English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMPOS SENTAUSA

Anggota petani KOMPOS SENTAUSA yang antara lain terdiri dari mahasiswa Universitas Jendral Sudirman Purwokerto dan orang-orang yang peduli terhadap lingkungan.

Lele Probiotik Organik

Lele probiotik organik terlihat sangat beda dengan lele biasa, antara lain terlihat dari daging yang padat serta muncul pola batik an pada kulit ikan lele.

Proses Pembuatan Pakan

Anggota KOMPOS SENTAUSA sedang mengolah bahan untuk pembuatan pakan lele.

Kolam Sistem Miracle Green Probiotik Organikl

Salah satu kolam dari anggota KOMPOS SENTAUSA yang berlokasi di Purwokerto - Jawa Tengah

Pelatihan Budidaya Lele Probiotik Organik

Peserta pelatihan budidaya lele probiotik organik sedang berada di kolam untuk melakukan praktek lapangan.

Rabu, 29 Mei 2013

Keanekaragaman Pakan yang Tersedia dalam Kolam Miracle Green

Dissolved Organic Nutrient (DON) dan Suspended Solid Nutrient (SSN) merupakan ragam pakan yang selalu tersedia dalam Water and Feed Management System Miracle Green Probiotik Organik. Secara kasat mata DON dan SSN terlihat seperti lumpur, akan tetapi bukan sekedar lumpur melainkan sumber makanan bagi lele. DON dan SSN merupakan nutrisi yang baik untuk lele organik karena secara alamiah nutrisi ini muncul dalam kolam sistem. Dibawah ini merupakan foto cara pengaliran DON dan SSN dari kolam pengayaan nutrisi ke kolam budidaya dengan mengunakan pompa.

Air DON yang dialirkan melalui pompa

Air SSN yang dialirkan melalui pompa


DON dan SSN alangkah lebih baik diberikan secara maksimal pada lele yang masih berukuran kecil (ukuran 2-3 sampai 9-12 secara terus menerus) sehingga penggunaan pakan akan lebih sedikit/ murah karena sudah tercukupi dengan DON dan SSN. Nutirisi ini dapat ditemukan dalam kolam kultur nutrisi, kolam pengayaan nutrisi, bak kontrol, dan kolam tandon. Oleh karena itu diharapkan nutrisi yang tersedia ini dapat disalurkan secara tepat kepada mereka yang membutuhkan yaitu lele organik yang kita pelihara. Gambar di bawah ini adalah SSN yang diambil dari kolam kultur nutrisi dan kolam pengayaan nutrisi secara manual.

Pemberian SSN secara manual

Ikan bergerak aktif memakan SSN

Selain DON dan SSN, terdapat pula sumber makanan baik lainnya yang muncul dari kolam sistem yaitu kutu air dan jasad renik. Sama halnya dengan pemberian DON dan SSN, pemberian kutu air dan jasad renik juga  sangat baik diberikan kepada benih lele ukuran kecil yang dapat diberikan secara terus menerus dan tidak perlu khawatir terjadinya over feeding karena sumber makanan ini alami muncul dalam sistem. Kondisi tersebut dapat menghemat kebutuhan pellet sampai 50%.

Kutu air yang muncul dalam bak kontrol dapat diambil menggunakan seser rapat

Pemberian kutu air secara manual

Pemberian jasad renik untuk lele ukuran kecil

Kebutuhan nutrisi lele ukuran kecil tercukupi dengan jasad renik

Sebelum pabrik-pabrik pellet berdiri seperti sekarang ini, kita mengetahui bahwa dahulu sudah ada lele sehat dan besar. Ragam pakan yang disebutkan di atas merupakan makanan yang sesunguhnya untuk lele.
Semoga bermanfaat dan mencerahkan. Together We Can !!!

Catatan : Lakukan pemberian ragam pakan secara terus menerus bila perlu terjadwal selama 24 jam.

Minggu, 19 Mei 2013

Pembuatan Pellet Probiotik Organik Miracle Green


Perubahan iklim sudah sangat terasa bagi kita semua. Ketidakstabilan suhu udara dan pergantian musim yang tidak pasti berdampak pada kehidupan mikroorganisme. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, khususnya dalam pembuatan pellet probiotik organik yang dilakukan secara fermentasi anaerob, dibutuhkan kestabilan suhu yang konstan/ stabil selama proses fermentasi (30 hari) tersebut berlangsung (tidak dibuka selama proses fermentasi berlangsung).

Oleh karena itu beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan:

1. Setelah seluruh materi pembuat pellet tercampur dengan merata, masukan kedalam kontainer tertutup (kontainer plastik/ styrofoam) dibiarkan dalam ruangan selama 30 hari tanpa dibuka selama proses berlangsung.
Proses pencampuran media pakan untuk difermentasi

Proses pemasukan ke dalam wadah

Simpan dalam kontainer tertutup
Kontainer dapat dibungkus dengan karung untuk kestabilan suhu fermentasi

2. Penggilingan pakan dalam bentuk pellet baru dapat dilakukan setelah proses fermentasi selama 30 hari tersebut/ lebih terpenuhi.
Hasil fermentasi selama 30 hari

Siap untuk dipelletkan
Proses penggilingan menjadi pellet

3. Pellet yang telah digiling dapat dijemur atau diangin-anginkan untuk disimpan.

Proses pengeringan dengan dijemur/ dianginkan

Catatan: Pellet probiotik organik ini hanya untuk pembesaran.

Semoga bisa tercerahkan dan bermanfaat, salam sejahtera untuk semua.




Minggu, 12 Mei 2013

Info: Pelatihan Budidaya Lele Organik Sistem Miracle Green Probiotik Organik (MGP) Angkatan 7


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami KOMPOS Sentausa kembali diberi kesempatan untuk berbagi kebaikan dari Budidaya Lele Organik sistem Miracle Green setelah beberapa bulan terakhir tidak dapat memfasilitasi kawan-kawan untuk belajar bersama dikarenakan proses optimalisasi sistem. 

Dengan sistem ini, kami ingin memperkenalkan bagaimana mengelola air secara bijak dan bertanggung jawab (zero waste). 

KOMPOS Sentausa kembali mengagendakan untuk berbagi pengetahuan dengan mengadakan Pelatihan Angkatan 7 yang bekerjasama dengan Miracle Green Probiotik Organik, yang akan diselenggarakan pada:
Hari dan tanggal  :  Sabtu - Minggu, 22 - 23 Juni 2013
Waktu  :  08.00 s/d 17.00 WIB
Tempat : Perumahan Griya Karang Indah Blok C No.3. Jl. Gerilya. Purwokerto (untuk penjelasan teori water and feed management system MGP)
Kolam milik anggota KOMPOS untuk praktek pengenalan air, pengaliran air, pembuatan WS dan pakan serta operasional kolam.

Biaya Rp. 900.000,-/peserta

Meliputi :
- 5 ltr MGP
- 1 kemasan azolla microphylla
- 1 kemasan pakan probiotik
- 1 kemasan water stabilizer
- CD pelatihan
- Sertifikat pelatihan
- Makan siang (3 hari)
- Snack (3 hari)
- Transport dari tempat pelatihan teori ke kolam
- Transport antar jemput dari tempat penginapan ke tempat pelatihan (dalam kota Purwokerto)

Biaya tidak termasuk :
- Penginapan
- Pengeluaran pribadi

Pendaftaran ditutup paling lambat tanggal : 22 Juni 2013 (disertai bukti transfer/sms bukti transfer) atau dapat dilakukan sebelum acara dimulai.

Pada saat konfirmasi transfer, mohon dicantumkan nama lengkap, alamat lengkap, no HP dan jumlah peserta melalui SMS.

Pembayaran melalui transfer Bank:
BCA Purwokerto
a.n. Yuli Susilowati
No. rekening 046 055 2346

Keterangan lebih lanjut:
RGB. Gunawan (Miracle Green probiotikorganik)
08122666399/087837432069

Sdr. Taufan (KOMPOS Sentausa)
085649590101


Info Penginapan:
Hotel Wisata Niaga, Jln. Merdeka no.5, (0281)642333, SMS reservation 08122990000
Standard room : Rp. 192.000,00
Deluxe room : Rp.  275.000,00
Family room : Rp. 396.000,00   

The Tiara Hotel & Resort, Jln. S. Parman No. 130, (0281)630335/630336 
Standard room : Rp. 160.000,00
Superior room : Rp. 200.000,00
Deluxe room : Rp. 225.000,00

Harmoni Pertanian Organik Indonesia


Model pertanian saat ini masih jauh dari kata ideal. Kondisi tersebut menyebabkan potensi yang dimiliki oleh bangsa ini belum bisa terkelola dengan optimal. Masih banyak sumber daya alam yang tetap tertimbun dengan rapi menunggu anak bangsa ini sadar akan potensi yang dimiliki oleh bangsanya.

Pemerintah sebagai salah satu subjek yang bertanggung jawab terhadap kondisi negeri ini nampaknya masih terlalu sulit untuk menyadari apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh rakyatnya. “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” seolah hanya menjadi angan-angan yang tidak pernah terwujud, sehingga kedaulatan bangsa ini mulai dipertanyakan oleh rakyatnya.

Indonesia yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani ternyata teknologi pertaniannya masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain. Program-program yang dicanangkan oleh pemerintah kebanyakan belum bisa menyentuh langsung target sasarannya yaitu petani. Hal itu dapat dikarenakan masih ada jurang lebar yang memisahkan antara pemerintah dengan petani. Oleh karena itu, dibutuhkan penghubung diantara keduanya yaitu pendampingan secara nyata.

Akademisi, praktisi (pendamping), dan petani perlu bersinergi untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang unggul. Hal itu juga yang tengah dilakukan oleh KOMPOS Sentausa yang pada 28 April 2013 berkesempatan mendapat kunjungan dari Dr. Ir. Didit Herawan, M.B.A. Ketua LKPM Universitas Bakrie Jakarta yang harapannya dapat menjadi awal mula sinergisitas pertanian organik Indonesia dalam hal ini adalah pemanfaatan teknologi aquakultur dengan Miracle Green Probiotik System yang memiliki semangat untuk mewujudkan  healthy grow, healthy environment, dan healthy people. Banyak kebuntuan yang ditemui baik oleh akademisi maupun petani sebagai pelaku dalam sistem pertanian yang ada, sehingga sinergisitas berbagai pihak yang berkepentingan mutlak diperlukan agar dapat tercapai harmoni pertanian Indonesia.

Awal hubungan mesra antara akademisi, praktisi, dan petani

Diskusi singkat dan padat potensi martabat petani utnuk menghasilkan healthy product secara berkesinambungan 

Wujud nyata kebaikan dari Miracle Green Probiotik Organik

Hal yang perlu disadari oleh semua pihak adalah kolaborasi dapat terwujud apabila ada konstribusi yang berimbang dari semua pihak. Dalam hal ini akademisi harus mau membagi perkembangan iptek yang terus berkembang dan bersedia turun langsung untuk melihat fakta dilapangan dalam bentuk pendampingan nyata, sementara itu petani harus menjadi subjek yang bertanggung jawab dan bermartabat dalam menjalankan sistem pertanian yang ada. Together We Can!!!