English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOMPOS SENTAUSA

Anggota petani KOMPOS SENTAUSA yang antara lain terdiri dari mahasiswa Universitas Jendral Sudirman Purwokerto dan orang-orang yang peduli terhadap lingkungan.

Lele Probiotik Organik

Lele probiotik organik terlihat sangat beda dengan lele biasa, antara lain terlihat dari daging yang padat serta muncul pola batik an pada kulit ikan lele.

Proses Pembuatan Pakan

Anggota KOMPOS SENTAUSA sedang mengolah bahan untuk pembuatan pakan lele.

Kolam Sistem Miracle Green Probiotik Organikl

Salah satu kolam dari anggota KOMPOS SENTAUSA yang berlokasi di Purwokerto - Jawa Tengah

Pelatihan Budidaya Lele Probiotik Organik

Peserta pelatihan budidaya lele probiotik organik sedang berada di kolam untuk melakukan praktek lapangan.

Minggu, 24 Maret 2013

Pemberian SSN Miracle Green Probiotik Organik


Pemberian Suspended Solid Nutrients (SSN) adalah salah satu dari rangkaian pelaksanaan SOP Water and Feed Management System Miracle Green Probiotik Organik.
 

Top Farm: Salah Satu Anggota Kelompok KOMPOS Sentausa

         Top Farm merupakan salah satu kelompok petani organik yang juga tergabung dalam Komunitas Petani Organik Sejahtera Sentausa (KOMPOS Sentausa) bersama 4 (empat) farm lainnya, yang secara resmi bergabung pada 12 Desember 2012. Pusat kegiatan Top Farm bertempat di Kelurahan Sumampir Purwokerto Utara dengan kegiatan utamnya yaitu budidaya lele organik. Saat ini Top farm beranggotakan 5 (lima) orang yaitu Arif Rakhman, Danang Rezka Novandori, Achmad Muhidin, Arif Eko Yuniawan, dan Deni yang juga merupakan mahasiswa di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

      Berawal dari keperihatinan pada kondisi lingkungan hidup saat ini yang semakin rusak, pola pertanian yang tidak bertanggung jawab, dan tingginya biaya produksi pertanian menyebabkan kami sebagai generasi penerus bangsa turut bertanggung jawab untuk merubah kondisi tersebut. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran untuk berubah kami percaya bahwa aktivitas ini merupakan langkah konkrit untuk turut serta dalam memperbaiki kondisi bangsa ini terutama pada sektor pertanian. Dimulai dari kegiatan revitalisasi air dan tanah dengan menggunakan manajemen sistem Miracle Green untuk mewujudkan healthy grow, healthy environment, dan healthy people kami yakin produk yang dihasilkan merupakan produk tersetandarisasi dan berkualitas yang pada akhirnya akan meningkatkan martabat seorang petani.

     Saat ini Top Farm sudah bergerak pada proses pembuatan sistem air budidaya dan kegiatan farming. Dalam pembuatan sistem air ini kami menggunakan lahan + 300 M2 dengan kapasitas produksi 8 ton yang direncanakan akan menghabiskan dana + Rp.12.000.000,00.

 
Layout Kolam Top Farm

    Dengan segala keterbatasan akhirnya pada 16 Maret 2013 kami telah berhasil memulai membenamkan media dasar dan media benam untuk kolam kultur nutrisi dan kolam pengayaan. Kolam pengayaan dengan ukuran 5x6x1,5 kami menggunakan kotoran ayam 70 karung, kotoran sapi 15 karung, dan kotoran kambing 25 karung. Kolam kultur nutrisi dengan ukuran 2x2x1,5 kami menggunakan kotoran ayam 10 karung, kotoran kambing 10 karung, cacahan jerami 8 karung dan cacahan bonggol pisang 8 karung sebagai media dasarnya, sedangkan untuk media benam kami menggunakan cacahan jerami 3 karung dan cacahan batang pisang 3 karung. Semua itu kami susun sedemikian rupa sesuai SOP Water and Feed Management System Miracle Green Probiotik Organik.
 
Proses Penataan Media Dasar Kolam Kultur Nutrisi yang Telah Disemprot Menggunakan Miracle Green Probiotik 
 
Proses Penataan Media Dasar Kolam Pengayaan Nutrisi yang Telah Disemprot Menggunakan Miracle Green Probiotik

         Proses penataan media dasar kolam kultur nutrisi dan kolam pengayaan ini kami membutuhkan waktu selama 2 (dua) hari dikarenakan ada beberapa hal yang menghambat seperti letak kolam yang cukup masuk diperumahan dan ketersediaan media yang membutuhkan upaya lebih untuk mencarinya. Waktu dua hari tersebut belum termasuk dengan waktu untuk mencacah jerami dan bonggol pisang, serta mencari kotoran hewan yang akan digunakan oleh karena itu kepada teman-teman yang akan memulai perlu dipertimbangkan mengenai tempat budidaya dan ketersediaan media sehingga dapat dipersiapkan seefisien mungkin.
 
Proses Penyemprotan Cacahan Jerami Kering Sebagai Media Dasar dan Media Benam untuk Kolam Kultur Nutrisi Menggunakan Miracle Green Probiotik 
 
Proses Penyemprotan Cacahan Bonggol Pisang Sebagai Media Dasar dan Media Benam untuk Kolam Kultur Nutrisi Menggunakan Miracle Green Probiotik

        Proses fermentasi ini akan memakan waktu selama 30 hari terhitung sejak tanggal 20 Maret 2013 untuk menumbuhkan mikroorganisme yang nantinya menjadi sumber makanan lele organi yang kami pelihara. Sambil menunggu waktu fermentasi tersebut kami tengah mempersiapkan kolam budidaya dan kolam azola. Semoga kami selalu diberikan kemudahan dan pencerahan disetiap kegiatan ini. Semoga kolam yang telah kami buat ini dapat membahagiakan semua mahluk. Together We Can!!!.

Rabu, 06 Maret 2013

Levamentum Farm : Salah satu anggota KOMPOS Sentausa


Rasa syukur diiringi kebahagiaan dirasakan oleh Levamentum Farm karena pada 22 Februari 2013 telah berhasil kembali beraktivitas berbudidaya lele organik ditandai dengan dimasukannya 5500 ekor benih lele (ukuran 5-7 sebanyak 4500 ekor; ukuran 7-9 sebanyak 1000 ekor) ke dalam kolam budidaya setelah 2 bulan mengalami kevakuman dikarenakan longsornya kolam kutur dan kolam pengayaan. Proses perbaikan sistem yang cukup memakan waktu menyebabkan kegiatan budidaya lele organik Miracle Green menjadi tertunda. Namun disamping musibah selalu ada pencerahan, kami menjadi tahu bahwa sistem kolam yang menggunakan terpal memang memiliki keunggulan diantaranya kolam minim risiko kebocoran dan harga yang murah, namun kelemahan dari penggunaan terpal adalah ketika proses pengaliran air dari kolam kultur nutrisi ke kolam pengayaan nutrisi, atau dari kolam pengayaan nutrisi ke kolam budidaya menyebabkan kondisi kolam kultur nutrisi dan pengayaan nutrisi menjadi kosong keadaan ini sangat beresiko terjadinya kelongsoran dinding kolam terpal karena tidak adanya tekanan air ke dinding kolam. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan penguatan dinding kolam tanah dengan menggunakan tanggul (galengan: Bahasa Jawa) yang terbuat dari karung-karung berisikan tanah lalu disusun sebagai dinding kolam. Penggunaan kolam beton juga dapat menjadi pilihan, terutama untuk investasi jangka panjang karena kolam beton lebih kuat menahan tanah disekitar kolam, namun biaya yang dikeluarkan tentunya jauh lebih besar dibandingkan kolam terpal.

Layout Kolam Sistem MGP Levamentum Farm

Proses perbaikan tanggul kolam pengayaan

Saat ini lele organik di Levamentum Farm sudah berumur 12 hari dengan target panen total 2,5 bulan dan diharapkan pada minggu ke-7 panenan pertama sudah dapat dimulai, dikarenakan menjalankan SOP penyortiran. Untuk mencapai target ini Levamnetum Farm telah mempersiapkan segala sesuatunya diantaranya penyediaan pellet probiotik organik sebanyak 200 Kg dan penyediaan Azolla microphyla. Selain itu kepatuhan menjalankan Sistem Manajemen Kolam juga menjadi hal yang krusial salah satunya adalah dalam hal SOP pengaliran air dan pemberian pakan di malam hari.

Pemberian Pellet Probiotik di malam hari


Lele terlihat lebih aktif di malam hari

Lele merupakan salah satu ikan nocturnal atau ikan yang aktif di malam hari. Segala proses metabolisme ikan lele juga bekerja secara maksimal di malam hari. Hal ini tidak banyak disadari oleh kebanyakaan orang sekalipun mereka petani lele. Kebanyakaan perhatian yang diberikan oleh petani lele baik itu pemberian pellet ataupun pakan alternatif diberikan pada siang hari sedangkan di malam hari lele yang mereka pelihara "dipaksa" untuk tidur atau tidak aktif layaknya manusia. Kondisi tersebut sepertinya harus mulai diubah, alangkah bijaksananya, apabila petani lele mengetahui dan memahami serta menyadari bahwa pemberian pellet secara maksimal sebaiknya dilakukan pada malam hari karena proses metabolisme lele paling aktif adalah pada waktu malam hari. Begitu juga petani lele organik yang menggunakan sistem Miracle Green, penggelontoran DON dan SSN serta pemberian pellet sebaiknya dilakukan juga di malam hari, karena untuk menghasilkan lele organik dengan pertumbuhan optimal seorang petani lele organik sejati harus mengikuti sirkadian ( karakteristik) lele yang dipelihara bukan sebaliknya. Berikut merupakan salah satu SOP Water and Feed Management System Miracle Green Probiotik yakni pengaliran air dan pemberian pakan.

SOP pengaliran air dan pemberian pakan

Pengelolaan farm yang dilakukan seorang diri memang menjadi tantangan tersendiri, namun dengan bantuan dari teman-teman KOMPOS segala sesutunya akan menjadi ringan. Menghasilkan lele organik yang berkualitas dan bersertifikasi tentunya akan meningkatkan martabat seorang petani Indonesia. Together We can!!! 

Sabtu, 02 Maret 2013

Selayang Pandang Pelatihan Budidaya Lele Organik dengan Sistem Miracle Green Probiotik Organik (MGP) Angkatan V

      Bertempat di Purwokerto pada 23-24 Pebruari 2013, KOMPOS Sentausa bersama Miracle Green Probiotik Organik kembali berhasil mengajak calon-calon petani lele organik yang bermartabat dalam kegiatan pelatihan budidaya lele organik dengan sistem Miracle Green Angkatan V. Tidak seperti sebelum-sebelumnya pelatihan angkatan ke-5 ini merupakan pelatihan dengan jumlah peserta terbanyak yaitu 10 orang yang berasal dari berbagai daerah pelosok negeri.


Foto bersama peserta pelatihan budidaya lele organik bersama narasumber dan KOMPOS

Kegiatan pelatihan selama dua hari ini berlangsung interaktif terlihat dari antusiasme dari peserta dengan berbagai macam pertanyaan yang muncul, sehingga kegiatan diskusi pun berlangsung sampai larut malam di luar agenda yang direncanakan, namun kami layani dengan sepenuh hati melihat semangat dari peserta untuk belajar bersama. Kami merasa berbahagia karena ajang pelatihan kami digunakan untuk saling berinteraksi dan bertukar pikiran sesama pelaku budidaya sekaligus dengan adanya wacana baru mengenai watter and feed management system Miracle Green Probiotik (MGP) membuat diskusi semakin lebih menarik. Selain itu peserta juga tercerahkan dari proses interaksi dengan narasumber kami.


Suasana akrab dan santai selama jalannya proses diskusi


Peserta tercerahkan setelah melihat langsung demonstrasi pemberian Sludge sebagai pakan kesukaan lele


 


Kunjungan ke Levamentum Farm dan Mrya Farm sebagai sampel pelaku budidaya lele organik yang telah berjalan




 
Peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung pembuatan WS dan pellet organik


Kami berharap semua pengetahuan yang didapatkan dalam kegiatan ini bukan hanya menjadi sebuah informasi tanpa aksi melainkan menjadi sebuah kesadaran untuk terus bergerak sehingga dalam prosesnya nanti selalu ada pencerahan-pencerahan untuk menjadi lebih baik. Selain itu terjaganya komunikasi menjadi hal yang sangat esensial sehingga perkembangan informasi tidak terputus dan membuat suatu jaringan komunitas petani lele organik. Oleh karena itu, KOMPOS Sentausa bersama Miracle Green Probiotik (MGP) Organik kembali membuka kesempatan kepada seluruh elemen masyarakat yang tergerak hatinya untuk menjadi petani organik yang bermartabat dan mandiri dalam Kegiatan Pelatihan Budidaya Lele Organik dengan SistemMiracle Green Probiotik Angkatan VI.

Kita selalu siap untuk hal-hal berbentuk diskusi bersama, bertukar pikiran, dan pencerahan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menunjukan jalan dan memberikan kemudahan kepada kita semua. Together We Can!!!.



Info: Pelatihan Budidaya Lele Organik dengan Sistem Miracle Green Probiotik Organik (MGP) Angkatan 6


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami KOMPOS Sentausa masih diberi kesempatan hingga kini untuk berbagi kebaikan dari Budidaya Lele Organik sistem Miracle Green. Sehingga tak henti-hentinya kami berusaha untuk memperkenalkan kebaikan dari sistem yang kami rasakan.

Dengan sistem ini, kami ingin memperkenalkan bagaimana mengelola air secara bijak dan bertanggung jawab (zero waste). 

KOMPOS Sentausa berbagi pengetahuan dengan mengadakan Pelatihan Angkatan 6 yang bekerjasama dengan Miracle Green probiotik organik, yang akan diselenggarakan pada :
Hari dan tanggal  :  Sabtu - Minggu, 16-17 Maret 2013
Waktu  :  08.00 s/d 17.00 WIB
Tempat : Perumahan Griya Karang Indah Blok C No.3. Jl. Gerilya. Purwokerto (untuk penjelasan teori water and feed management system MGP)
Kolam milik anggota KOMPOS untuk praktek pengenalan air, pengaliran air, pembuatan WS dan pakan serta operasional kolam.

Biaya Rp. 900.000,-/peserta

Meliputi :
- 5 ltr MGP
- 1 kemasan azolla microphylla
- 1 kemasan pakan probiotik
- 1 kemasan water stabilizer
- CD pelatihan
- Sertifikat pelatihan
- Makan siang (hari ke-1 dan ke-2)
- Snack (hari ke-1 dan ke-2)
- Transport dari tempat pelatihan teori ke kolam
- Transport antar jemput dari tempat penginapan ke tempat pelatihan (dalam kota Purwokerto)

Biaya tidak termasuk :
- Penginapan
- Pengeluaran pribadi

Pendaftaran ditutup paling lambat tanggal : 16 Maret 2013 (disertai bukti transfer/sms bukti transfer) atau dapat dilakukan sebelum acara dimulai.

Pada saat konfirmasi transfer, mohon dicantumkan nama lengkap, alamat lengkap, no HP dan jumlah peserta melalui SMS.

Pembayaran melalui transfer Bank:
BCA Purwokerto
a.n. Yuli Susilowati
No. rekening 046 055 2346

Keterangan lebih lanjut:
RGB. Gunawan (Miracle Green probiotikorganik)
08122666399/087837432069

Sdr. Taufan (KOMPOS Sentausa)
085649590101


Info Penginapan:
Hotel Wisata Niaga, Jln. Merdeka no.5, (0281)642333, SMS reservation 08122990000
Standard room : Rp. 192.000,00
Deluxe room : Rp.  275.000,00
Family room : Rp. 396.000,00   

The Tiara Hotel & Resort, Jln. S. Parman No. 130, (0281)630335/630336 
Standard room : Rp. 160.000,00
Superior room : Rp. 200.000,00
Deluxe room : Rp. 225.000,00