Perubahan iklim sudah sangat terasa bagi kita semua. Ketidakstabilan suhu udara dan pergantian musim yang tidak pasti berdampak pada kehidupan mikroorganisme. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, khususnya dalam pembuatan pellet probiotik organik yang dilakukan secara fermentasi anaerob, dibutuhkan kestabilan suhu yang konstan/ stabil selama proses fermentasi (30 hari) tersebut berlangsung (tidak dibuka selama proses fermentasi berlangsung).
Oleh karena itu beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Setelah seluruh materi pembuat pellet tercampur dengan merata, masukan kedalam kontainer tertutup (kontainer plastik/ styrofoam) dibiarkan dalam ruangan selama 30 hari tanpa dibuka selama proses berlangsung.
Proses pencampuran media pakan untuk difermentasi
Proses pemasukan ke dalam wadah
Simpan dalam kontainer tertutup
Kontainer dapat dibungkus dengan karung untuk kestabilan suhu fermentasi
2. Penggilingan pakan dalam bentuk pellet baru dapat dilakukan setelah proses fermentasi selama 30 hari tersebut/ lebih terpenuhi.
Hasil fermentasi selama 30 hari
Siap untuk dipelletkan
Proses penggilingan menjadi pellet
3. Pellet yang telah digiling dapat dijemur atau diangin-anginkan untuk disimpan.
Proses pengeringan dengan dijemur/ dianginkan
Catatan: Pellet probiotik organik ini hanya untuk pembesaran.
Semoga bisa tercerahkan dan bermanfaat, salam sejahtera untuk semua.
0 komentar:
Posting Komentar