English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 06 Maret 2013

Levamentum Farm : Salah satu anggota KOMPOS Sentausa


Rasa syukur diiringi kebahagiaan dirasakan oleh Levamentum Farm karena pada 22 Februari 2013 telah berhasil kembali beraktivitas berbudidaya lele organik ditandai dengan dimasukannya 5500 ekor benih lele (ukuran 5-7 sebanyak 4500 ekor; ukuran 7-9 sebanyak 1000 ekor) ke dalam kolam budidaya setelah 2 bulan mengalami kevakuman dikarenakan longsornya kolam kutur dan kolam pengayaan. Proses perbaikan sistem yang cukup memakan waktu menyebabkan kegiatan budidaya lele organik Miracle Green menjadi tertunda. Namun disamping musibah selalu ada pencerahan, kami menjadi tahu bahwa sistem kolam yang menggunakan terpal memang memiliki keunggulan diantaranya kolam minim risiko kebocoran dan harga yang murah, namun kelemahan dari penggunaan terpal adalah ketika proses pengaliran air dari kolam kultur nutrisi ke kolam pengayaan nutrisi, atau dari kolam pengayaan nutrisi ke kolam budidaya menyebabkan kondisi kolam kultur nutrisi dan pengayaan nutrisi menjadi kosong keadaan ini sangat beresiko terjadinya kelongsoran dinding kolam terpal karena tidak adanya tekanan air ke dinding kolam. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan penguatan dinding kolam tanah dengan menggunakan tanggul (galengan: Bahasa Jawa) yang terbuat dari karung-karung berisikan tanah lalu disusun sebagai dinding kolam. Penggunaan kolam beton juga dapat menjadi pilihan, terutama untuk investasi jangka panjang karena kolam beton lebih kuat menahan tanah disekitar kolam, namun biaya yang dikeluarkan tentunya jauh lebih besar dibandingkan kolam terpal.

Layout Kolam Sistem MGP Levamentum Farm

Proses perbaikan tanggul kolam pengayaan

Saat ini lele organik di Levamentum Farm sudah berumur 12 hari dengan target panen total 2,5 bulan dan diharapkan pada minggu ke-7 panenan pertama sudah dapat dimulai, dikarenakan menjalankan SOP penyortiran. Untuk mencapai target ini Levamnetum Farm telah mempersiapkan segala sesuatunya diantaranya penyediaan pellet probiotik organik sebanyak 200 Kg dan penyediaan Azolla microphyla. Selain itu kepatuhan menjalankan Sistem Manajemen Kolam juga menjadi hal yang krusial salah satunya adalah dalam hal SOP pengaliran air dan pemberian pakan di malam hari.

Pemberian Pellet Probiotik di malam hari


Lele terlihat lebih aktif di malam hari

Lele merupakan salah satu ikan nocturnal atau ikan yang aktif di malam hari. Segala proses metabolisme ikan lele juga bekerja secara maksimal di malam hari. Hal ini tidak banyak disadari oleh kebanyakaan orang sekalipun mereka petani lele. Kebanyakaan perhatian yang diberikan oleh petani lele baik itu pemberian pellet ataupun pakan alternatif diberikan pada siang hari sedangkan di malam hari lele yang mereka pelihara "dipaksa" untuk tidur atau tidak aktif layaknya manusia. Kondisi tersebut sepertinya harus mulai diubah, alangkah bijaksananya, apabila petani lele mengetahui dan memahami serta menyadari bahwa pemberian pellet secara maksimal sebaiknya dilakukan pada malam hari karena proses metabolisme lele paling aktif adalah pada waktu malam hari. Begitu juga petani lele organik yang menggunakan sistem Miracle Green, penggelontoran DON dan SSN serta pemberian pellet sebaiknya dilakukan juga di malam hari, karena untuk menghasilkan lele organik dengan pertumbuhan optimal seorang petani lele organik sejati harus mengikuti sirkadian ( karakteristik) lele yang dipelihara bukan sebaliknya. Berikut merupakan salah satu SOP Water and Feed Management System Miracle Green Probiotik yakni pengaliran air dan pemberian pakan.

SOP pengaliran air dan pemberian pakan

Pengelolaan farm yang dilakukan seorang diri memang menjadi tantangan tersendiri, namun dengan bantuan dari teman-teman KOMPOS segala sesutunya akan menjadi ringan. Menghasilkan lele organik yang berkualitas dan bersertifikasi tentunya akan meningkatkan martabat seorang petani Indonesia. Together We can!!! 

3 komentar:

  1. sharing pengalamannya menjadikan yang lain malah penasaran Mas :)

    BalasHapus
  2. tolong share teknik dan tata cara budidaya, agar semua bisa maju bareng pak. matur nuwun

    BalasHapus